"Berbahagialah dengan caramu. Karna hanya kamu yang dapat mencipta kebahagiaan itu sendiri."
Bahagia, sebuah kata yang indah didengar. Identik dengan rasa senang dan kelegaan hati. Tapi apakah bahagia ku dengan bahagia mu sama? Tentu tidak. Sebab bahagia tidak memiliki standar. Ia tercipta berdasarkan interpretasi dari masing-masing orang. Bagiku, bahagia itu tidak melulu tentang sesuatu yang besar. Hal sederhana pun selama membuat hati nyaman, aku bahagia. Karena bahagia kita berbeda, maka inilah 5 kebahagiaan sederhanaku.
1. Quality Time Bersama Suami
Aku tau ini agak klise, tapi memang inilah salah satu sumber kebahagiaanku. Suamiku bekerja hampir setiap hari, terkadang dia menginap di rumahnya. Karna lokasi kerjanya lebih dekat dengan rumahnya sendiri daripada rumahku. Untuk informasi, tempat tinggal kami satu kabupaten tapi berbeda desa dan kecamatan, jaraknya juga lumayan jauh. Sehingga kalau dia pulang larut dan ada jadwal pagi di keesokan harinya, ia lebih memilih bermalam di rumahnya.
Maka dari itu, setiap dia libur aku memilih untuk quality time bersamanya. Tidak muluk-muluk, cukup berdiam di rumah, berbagi tugas rumah tangga, atau hanya sekedar duduk bersama dengan obrolan receh dan secangkir kopi hangat. For me, that moments are my priceless treasure.
2. Mendapat Apresiasi Meski Oleh Satu Orang
Sebagai beauty influencer, berbagi seputar kecantikan adalah hal wajib. Tak jarang, aku mencari tahu tentang berbagai hal yang akan aku publish demi memberi informasi yang benar. Karena dalam berbagi tidak boleh sembarangan, bukan?
Saat ternyata ada yang memberi feedback dan ada yang mearasa terbantu dengan postinganku, aku bahagia, meski hanya oleh satu orang. Ada sih satu dua orang yang chat untuk tanya-tanya seputar kecantikan, atau tanya rekomendasi produk. Meski tak dibayar, namun jika melihat orang lain terbantu dengan postingan-ku, aku bahagia. Jadi se-simple itu.
3. When Being Productive
Percayalah, menghasilkan sebuah karya itu tidak mudah. Butuh tenaga, waktu dan pikiran. Tapi ketika menghasilkan sebuah karya (even cuma tulisan ringan di blog), lelahnya otak ketika dipakai berfikir seakan terbayangkan. Diantara kamu mungkin berfikir ini hal biasa. Tapi bagi Ibu Rumah Tangga seperti-ku, butuh apresiasi untuk diri sendiri saat sukses membuat sebuah karya.
4. Moment Bersama Si Bungsu
Aku punya adik bungsu, usianya baru 7 tahun dan sekarang sedang bersekolah di kelas 1 SD. Jika dihitung, mungkin waktuku dengannya lebih banyak daripada bersama anggota keluarga yang lain. Sehingga moment dengannya menjadi hal yang paling ku rindu saat kami berjauhan.
Moment yang dirasakan banyak, kadang bertengkar, tertawa, bahkan melakukan hal-hal konyol. Tapi yang paling berkesan, saat melihat dia semangat belajar dan mengerjakan PR. Meski matanya merah karena ngantuk, ia tetap berusaha menyelesaikan PR-nya. Dan yang sering menemani dan membimbingnya dalam belajar adalah aku.
5. Me Time, Of Course.
Setiap orang pasti punya "me time"-nya masing-masing kan. Kalo aku, lebih suka berdiam diri di kamar melakukan apa yang aku suka. Baca buku, tulis blog, buat video, atau nonton youtube hingga bosan. Karna aku anak introvert, jadi dibiarkan sendiri adalah sebuah kebahagiaan.
Ini sumber kebahagiaan sederhana-ku, kalo kamu?
Saya setuju banget sama yang nomer 2 mbak. Seneng banget rasanya kalo apa yang kita buat ternyata bermanfaat untuk orang lain ya
BalasHapusIya mbak..
HapusMeski cuma bilang "makasih" rasanya bahagia sekali..
Anw, salam kenal mbak..